top of page
  • Writer's pictureSynergy Policies

Indonesia Harus Memimpin Lingkungan Yang Kondusif Untuk Tumbuhnya Demokrasi Di Myanmar

Updated: Mar 23, 2021



Artikel ini dipublikasikan oleh dunia.rmol.id dengan judul "Pakar: Indonesia Harus Memimpin Lingkungan Yang Kondusif Untuk Tumbuhnya Demokrasi Di Myanmar" atau di tautan https://dunia.rmol.id/read/2021/02/16/475305/pakar-indonesia-harus-memimpin-lingkungan-yang-kondusif-untuk-tumbuhnya-demokrasi-di-myanmar


Menampilkan pendapat Dinna Prapto Raharja, Ph.D,

Pendiri Synergy Policies dan Dosen Bidang Ilmu Hubungan Internasional


Masalah yang terjadi di Myanmar saat ini jangan dianggap sebagai masalah internal. Pakar hubungan Internasional Dinna Prapto Raharja mengatakan, sudah saatnya untuk memajukan solidaritas di antara negara-negara demokrasi. Bukan melalui sanksi dan tekanan, tetapi melalui penjangkauan kepada para aktivis demokrasi dan masyarakat sipil.


"Myanmar sebagai negara demokrasi di masa depan adalah kenyataan yang tak terhindarkan. Sejarah perjuangan rakyat Myanmar untuk menyuarakan pendapat politik yang beragam dan berbicara melalui pemilu adalah pedoman kami untuk tidak menerima gejolak sosial dan kudeta militer saat ini sebagai urusan Myanmar belaka," ujar Dinna dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/2).


“Indonesia sebagai negara demokrasi dan salah satu pemprakarsa penanaman prinsip demokrasi dan hak asasi manusia di dalam ASEAN harus terdepan dalam menciptakan kawasan yang kondusif bagi tumbuhnya bayi demokrasi di Myanmar,” demikian menurut Wakil Indonesia untuk Komisi Antar Pemerintah ASEAN untuk Hak Asasi Manusia (AICHR) 2016-2018 ini.


Kronologi Peristiwa Kudeta yang Dilakukan oleh Militer Myanmar pada Awal Tahun 2021
Kronologi Reaksi Negara-Negara dan Lembaga Internasional terhadap Kudeta yang Dilakukan oleh Militer Myanmar pada Awal Tahun 2021

Prof. Dinna Prapto Raharja bersama Aung San Suu Kyi di Vientianne, Laos pada November 2016
Prof. Dinna Prapto Raharja bersama Aung San Suu Kyi di Vientianne, Laos pada November 2016

Myanmar yang berdemokrasi akan memudahkan pencapaian kebijakan luar negeri Indonesia yang ingin memajukan perdagangan yang adil dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ia mengungkapkan bahwa tindakan prosedural dalam ASEAN tidak akan berbuah sesuai harapan tanpa adanya dukungan gerakan dari pemimpin yang inspiratif.


"Saya mengimbau Presiden Joko Widodo, ikon demokrasi di Indonesia, untuk menjadi salah satu pemimpin inspiratif yang membantu mengubah kekerasan menjadi perdamaian, keraguan menjadi keyakinan bahwa demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia adalah sistem politik terbaik untuk Myanmar," ujar Dinna.

12 views0 comments

Comments


bottom of page